Infoteratas.com - SISWI Sekolah Menengah Umum (SMU) 1 Brantas Karangkates bernama Fenna Selinda Rismawati (16) meninggal dunia usai dianiaya temannya sendiri, Nadia (18).
Peristiwa itu terjadi di lokasi wisata Pantai Wisata Ngliyep Petak 111 C Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo pada Jumat (29/12) sekira pukul 11.30 Wib.
Informasi diperoleh, peristiwa itu ternyata dipicu masalah jual-beli antara korban dan pelaku.
Menurut penuturan ayah korban, Ismanto (44), pada Kamis (28/12) malam dirinya sempat melihat korban bertengkar mulut dengan pelaku namun sempat diredam oleh ayah korban.
Korban, lanjut Ismanto, sudah memberi uang sebesar Rp 1 juta, namun seminggu setelah dipesan barang tersebut tak kunjung diberikan.
Korban pun meminta kembali uangnya pada pelaku. Namun pelaku menolak dengan alasan uangnya sudah ditranfer ke agen bedak yang dipesan.
Esoknya, Jumat (29/12) sekitar pukul 09.00 Wib, pelaku menjemput korban di rumahnya dengan alasan akan mengembalikan uangnya di lokasi kejadian.
Korban pun sempat berpamitan kepada ayahnya bahwa dirinya akan berangkat ke salah satu kafe yang berada di dekat pantai.
“Anak saya dibonceng (pelaku) pakai sepeda motor milik korban,” tutur Ismanto.
Kemudian sekitar pukul 10.00 Wib, di petak 111 C Desa Kedungsalam persisnya di dekat pintu loket Taman Wisata Ngliyep, pelaku sempat ditanyai oleh saksi, Sulis (48) yang ada saat itu hendak mencari rumput.
“Mbak kok bawa pisau buat apa,” kata Ismanto mengulangi pembicaraan tersebut.
Pelaku pun mengaku saat itu pisau tersebut akan dipakai untuk memotong buah markisa lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Selang beberapa menit kemudian, saksi Sulis melihat korban yang berjalan terhuyung-huyung dari semak-semak dengan kondisi berlumuran darah ke arah jalan raya.
Saksi sempat menolong dan korban sempat bercerita bahwa dirinya baru saja dianiaya oleh pelaku, namun sayangnya tubuh korban langsung ambruk ke semak-semak.
Melihat kejadian itu, saksi pun berteriak dan melaporkan peristiwa itu ke salah satu anggota kepolisian, Suwito (40) yang pada saat itu sedang melakukan pengamanan (Pam) di kawasan tersebut.
Setelah dihubungi, petugas Puskesmas Donomulyo pun tiba di lokasi guna melakukan pertolongan.
Nahas, nyawa gadis cantik itu tak dapat diselamatkan saat dibawa ke Puskesmas lantaran kehabisan darah.
Jenasah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Kanjuruan guna dilakukan visum.
Hasil pemeriksaan, korban diduga meningal dunia akibat luka tusukan di bagian belakang leher hingga robek sampai ke leher bagian depan, luka di kedua tangannya serta terdapat 5 sayatan dibagian perut korban.
Atas kejadian itu, jenazah korban pun dibawa ruang kamar jenasah RS SA Malang untuk dilakukan tindakan otopsi.
Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan pelaku yang beralamat di Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, sudah diamankan di Polsek Donomulyo.