Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, misalnya, meminta massa untuk tidak meninggalkan Lapangan Karebosi. Hal ini dia sampaikan untuk menghindari fitnah di sosial media.
“Jangan sampai semua tak masuk, justru itu menjadi fitnah,” katanya.
Sesaat kemudian, awan hitam mendekati langit Karebosi. Saat itu, Abdul Kadir meminta supaya massa tak meninggalkan Karebosi.
“Jangan takut sama hujan. Hujan adalah berkah,” katanya.
Sehabis itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga meminta kepada massa tak meninggalkan Karebosi. Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid pun menimpali supaya kader Golkar tak meninggalkan tempat.
Hujan gerimis sudah turun saat Jokowi tiba di arena kampanye sekitar pukul 09.30 WITA. Namun, hujan mulai mereda tak lama kemudian.
Namun di tengah-tengah orasi Jokowi, hujan deras kembali mengguyur lokasi acara. Panitia acara langsung membawakan payung untuk melindungi Jokowi dan para tokoh yang hadir dari guyuran hujan.
Jokowi terus melanjutkan orasinya sambil dipayungi. “Terimakasih kedatangan bapak ibu dalam suasana hujan. Ini adalah hujan yang barokah,” kata Jokowi.
Sebagian pendukung Jokowi tetap berada di depan panggung sembari basah-basahan. Namun banyak juga yang akhirnya menyerah bertahan dan memilih berteduh di tenda-tenda yang ada di sisi kiri dan kanan panggung.
Sementara dari video yang diterima redaksi, hujan meluluhlantakkan rangka di sisi kanan panggung, bahkan tenda dimana masih banyak orang yang berteduh pun ikut roboh. Sejumlah orang pun tertimpa tenda itu. Tidak diketahui apakah ada korban atau tidak. [swa]
Musuh terberat jokowi bukan prabowo ... tapi hujan dan badai...— niniWeweT (@Nanikosasih1) March 31, 2019
Yg ini peristiwa di makassar, utg nggak ada korban 😱 pic.twitter.com/PNHufwOHXF