Infoteratas.com - Motif pembunuhan Deli Cinta Sihombing masih sumir. Dedi Purbianto beralibi ia kesal setelah tak diberi uang jasa usai menyetubuhi korban.
Dedi mengaku sebagai seorang gigolo atau lelaki yang menjual layanan seks. Namun alibi Dedi itu patut dipertanyakan.
Pasalnya, wanita 28 tahun itu beberapa hari sebelum kejadian, mengaku dengan mudah mendapat traktiran. Dia juga berniat menjual barang-barang elektronik yang sebelumnya dipost di FJB.
Melalui akun Facebook-nya, Deli menuliskan, bahwa dengan mudah mendapat traktiran seseorang.
"Kalo cewek mah mau makan enak tgl chat ...😂😂 gratis" g perlu keluar money 😁😁😁 Apa lagih klo cewek naik roda 4 😛😛😛.. Mari makan ..."
Begitu Deli menuliskan statusnya. Ia menambahkan tagar #be_a_smart_woman.
Diduga, pengakuan Dedi itu hanya alibi belaka, agar terlepas dari rasa bersalah.
Bahkan diantaranya ada yang menduga Dedi sengaja ingin menguasai harta Deli.
"Itu alibi saja, sebenarnya dia ingin merampok," ujar seorang warga Batam.
Terbukti Dedi membawa kabur mobil Deli berikut televisi LED yang hendak dijual Deli pada 18 Desember melalui Forum Jual Beli (FJB) Batam.
Deli Cinta Sihombing bersama suaminya Alfius (Foto: Facebook)
Deli ditemukan tewas pada Kamis (21/12/2017) pagi. Dua hari kemudian, Sabtu malam, Dedi diringkus di sebuah bar di tempat ia bekerja di dekat Hotel Sidney Sei Panas, Batam.
Selain itu pacar Dedi, Yuni, juga tak yakin pria tersebut adalah gigolo. Selama bersama, Yuni tak curiga sedikit pun dan tak menemukan tanda-tanda kalau dia adalah seorang gigolo.
Kuat dugaan Dedi melakukan pembunuhan disertai pembunuhan dan menutupinya dengan motif sakit hati.
Polisi yakin dengan pengakuan Dedi bahwa pria tersebut membunuh karena sakit hati. Ia dibayar Rp 200 ribu dari sekitar Rp 1 juta lebih tarif yang ia tetapkan.
Jual Barang
Tiga hari sebelum Deli Cinta Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Perumahan Centre Raya, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Kepulauan Riau, Deli masih sempat hendak menjual barang.
Ada tiga unit barang elektronik yang ia tawarkan melalui forum jual beli di Facebook. Diantara televisi LED dua unit merek Panasonic. Kemudian satu unit kulkas dua pintu.
Masing-masing barang dijual di bawah harga Rp 1,5 juta. Tidak lupa Deli juga mencantumkan nomor handponenya dengan jelas. "Kondisi semua ok, minat call 0812174489752," tulis Deli.
Postingan itu di salah satu grup Forum Jual Beli (FJB) Batam pada tanggal 18 Desember 2017 pukul 17.27 WIB, atau tiga hari sebelum ia ditemukan tewas pada Kamis, 21 Desember 2017.
Selain itu Deli beralasan menjual barang-barang tersebut dengan alasan akan pulang kampung.
Ada sejumlah orang yang menanggapi jualan Deli itu.
Bisa jadi Dedi mengetahui nomor Deli dari sana. Apalagi Dedi sudah menghilang dari kosnya sejak hari Selasa. Ia pun tidak masuk kerja selama dua hari Selasa hingga Rabu.
Namun memang tidak terlihat nama Dedi yang mengomentari jualan tersebut. Deli mengomentari beberapa yang merespon jualannya. "Kalau cocok COD," tulisnya.(batamnews.co.id)