Infoteratas.com - Disaat saya merasa sudah menuliskan berbagai pencapaian Jokowi ternyata masih ada lagi yang baru, kejutan demi kejutan selalu dihadirkan oleh beliau melalui berbagai prestasi dan pencapaiannya, dan yang terbaru adalah Jembatan Petuk di Kupang Nusa Tenggara Timur yang telah rampung dikerjakan pada bulan Oktober 2017.
Jembatan dengan panjang 337 meter tersebut dibangun dan ditopang oleh lima pilar setinggi 25 meter sampai 35 meter dan telah berubah menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Kupang dan sekitarnya.
Pembangunan Jembatan Petuk sendiri awalnya sudah masuk perencanakan sejak tahun 80an, namun entah kenapa tidak dikerjakan dan menjadi proyek mangkrak selama 35 tahun. Baru di era pemerintahan Jokowi, jembatan tersebut resmi dikerjakan dari Tahun 2015 dengan menggunakan anggaran tahun jamak sebesar Rp. 235 miliar dan selesai hanya dalam tempo 2 tahun. Jembatan Petuk juga diklaim sebagai yang pertama di Indonesia menggunakan teknologi canggih, gelagar beton prestressed (pra tekan).
Jembatan yang memiliki pemandangan indah ini akan menghubungkan jalan dari Pelabuhan Tenau Kupang, mengikuti arah Selatan Kota Kupang, menuju sejumlah kabupaten di daratan Timor Barat yakni Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.
Berbagai ornamen lokal juga ikut memperindah tampilan jembatan tersebut, selain tentu saja pemandangan yang sangat eksotis, menjadikannya magnet yang menarik perhatian para pengunjung dan menjadi kebanggaan masyarakat NTT.
Jembatan Petuk saat ini telah menjelma menjadi salah satu tempat wisata pilihan bagi masyarakat Kota Kupang, baik untuk berselfie dan bersantai bersama keluarga dan kerabat. Apalagi dari atas jembatan, kita juga dapat menikmati suasana indahnya matahari terbenam di sore hari dengan latar bekakang pantai Kupang.
Jembatan bentang panjang lainnya yang tengah diselesaikan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga antara lain adalah Jembatan Holtekamp di Jayapura, Jembatan Teluk Kendari dan Jembatan Musi 4 di Palembang.
Jembatan Holtekamp di Jayapura sendiri pengerjaannya telah mencapai hampir 80 persen. Proyek dengan nilai 1,7 triliun tersebut diperkirakan selesai Bulan September 2018 ini, lebih cepat dari perkiraan semula yaitu awal 2019. Jembatan ini akan menghubungkan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dengan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura akan dipersiapkan menjadi destinasi wisata di kota Jayapura.
Sedangkan Jembatan Teluk Kendari sendiri, diperkirakan selesai pada akhir 2018. Jembatan yang dibangun dengan biaya 1 triliun tersebut menghubungan dua kecamatan, selain dapat meningkatkan perekonomian, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Kendari.
Dan yang terakhir adalah Jembatan Musi IV, jembatan yang membentang sepanjang 1129 meter tersebut dibangun dengan biaya 518 miliar. Pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat selesai Bulan Juni 2018 sehingga dapat dipergunakan sebelum perhelatan Asian Games 2018 dimulai.(robin.indovoices.com)