Seekor harimau siberia betina yang kelelahan keluar dari hutan di wilayah Khabarovsk, Rusia, lalu berbaring di teras sebuah rumah di Desa Solontsovy.
Seorang warga desa, Galina Tsimarno, menjelaskan bagaimana penduduk desa menemukan tamu yang mengejutkan.
"Alexey Khadiyev menemukan harimau itu tergeletak di teras rumahnya," kata Galina.
"Dia, istri, dan neneknya tinggal di pinggiran desa tak jauh dari sungai dan hutan. Dia ingin keluar rumah di pagi hari, tetapi pintunya terganjal sesuatu dari luar," tambah Galina.
Alexey kemudian mendorong pintu rumahnya itu dan mendengar suara erangan seekor harimau.
Terkejut mendengar suara kucing besar itu, Alexey menutup pintu dan kembali masuk ke dalam rumah.
"Dia kemudian menelepon petugas urusan darurat," ujar Galina.
Harimau itu tidak bergerak dan tetap berbaring di halaman rumah hingga tim medis tiba.
Petugas kemudian membius kucing besar yang kemungkinan berusia 10 tahun itu. Setelah diperiksa, harimau itu mengalami masalah pada giginya.
"Harimau itu amat kelelahan, tetapi kami tak menemukan luka akibat tembakan," kata Sergey Aramilev, Direktur Pusat Harimau Amur.
"Namun, kami menemukan masalah pada giginya. Harimau betina itu amat tenang seolah menunggu bantuan manusia. Kondisinya cukup parah dan membutuhkan penanganan segera," kata Sergey.
Kementerian Sumber Daya Alam membenarkan keterangan Sergey itu dan menambahkan gigi bagian atas hewan tersebut sudah hilang semua.
Kelelahan yang dialaminya kemungkinan besar disebabkan harimau itu tak bisa menyantap makanan dengan sewajarnya.
Sergey mengatakan, pihaknya akan membantu memulihkan kondisi harimau betina itu.
"Dalam kondisinya saat ini amat berbahaya bagi kami untuk langsung memberi obat bius, tetapi di sisi lain, tanpa obat bius, nyaris tak mungkin kami memberi perawatan," ucapnya.
"Harimau ini, meski dia datang untuk minta bantuan, tetap sulit untuk didekati. Bahkan, suntikan obat bius harus dilakukan dari jarak jauh," tambah dia.
Harimau Siberia adalah salah satu spesies yang terancam kepunahan. Kini, hanya ada sekitar 500 ekor yang hidup di alam liar di wilayah timur Rusia.
Belakangan, jumlah hewan langka ini bertambah meski belum keluar dari daftar spesies yang terancam punah.