Infoteratas.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, isu agama tak bisa dihindari dalam pemilihan umum (pemilu).
Meski demikian, kata JK, pemuka agama harus lebih berhati-hati dalam penyampaian dakwahnya.
JK pun memberikan contoh kecil terkait kemenangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menurutnya menang karena memainkan isu agama.
"Kalau hanya isu saja susah dihindari. Jangankan itu, Trump menang pun mainkan isu agama," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
JK pun tak menampik di Indonesia isu agama pernah digunakan, misalnya saat perpecahan yang terjadi di Poso dan Ambon.
"Kita belajar pengalaman selama ini tidak menimbulkan konflik besar, kecuali kemarin di Poso dan Ambon, setelah itu kan tidak ada," ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengingatkan tokoh dan pemuka agama, kini harus jauh lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwahnya.
"Ya semua harus berhati-hati, apalagi pemuka agama harus lebih adem berbicara memberikan dakwahnya atau khotbahnya," ucap JK.
Jusuf Kalla tak ingin berkomentar, apalagi mengaitkan teror yang menimpa tokoh agama akhir-akhir ini bermuatan politik.
"Saya kira ndak (enggak ada kepentingan politik). Siapa sih yang ingin berpolitik dengan membuat perpecahan? Biar polisi meneliti, menyelidiki apa yang terjadi di situ," tutur Jusuf Kalla.(tribunnews.com)