Infoteratas.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dan Anggota DPR Tifatul Sembiring sama-sama menuliskan kata-kata sindiran melalui akun jejaring Twitter.
Keduanya sama-sama merupakan kader PKS.
Berawal dari cuitannya Tifatul Sembiring yang mengatakan,"Di PKS itu nggak biasa, kader menunjukkan ambisi utk dapatkan suatu jabatan, apalagi berlebihan... Di PKS itu nggak biasa, kader menolak utk dipindahkan amanah yg telah diberikan, apalagi sampai melawan... Iyyaa, nggak biasa aja...:)) *CandaSore*"
Rupanya cuitan Tifatul ini mendapat respon dari Fahri Hamzah.
@Fahrihamzah: Begitu bilang “Di PKS”, menjadi seolah semua ideal dan yang di luar menjadi tidak ideal. Sekarang ini di PKS ada orang lagi dihukum dipromosi dll. Kalau saya buka semuanya nanti rusak, berapa banyak yg merusak nama partai sejak korupsi sampai urusan rumah...aman!
Menanggapi balasan dari Fahri Hamzah, Tifatul Sembiring mengatakan,"Kalau boleh ngasih sedikit masukan akhi...
Jangan sombong, antum kan faham, bahwa semua omongan dan sikap ini dicatat malaikat Raqib dan Atid.
Apakah antum sudah yakin akan bebas di Padang Mahsyar nanti, sudah yakin menjawabnya, jika kitab itu dibuka dan dibeberkan satu per satu?"
Tak hanya itu, dirinya juga melanjutkan opininya mengenai PKS.
Dirinya juga sempat berkilah bahwa postingannya tidak ditujukan kepada siapa-siapa, bahkan Fahri Hamzah pun.
@tifsembiring: Di PKS itu ya... Mohon maaf, Twit saya ini no-mention, tidak ditujukan kepada pribadi seseorang. Hanya masukan, khususnya untuk diri saya sendiri, yg bodoh ini.
Kalau bermanfaat silakan ambil, kalau tidak abaikan saja...
@tifsembiring: Di PKS itu ya, tidak biasa kader ngungkit2 jasanya, apalagi amal2 pribadi. Sebab ini bisa menggugurkan pahala. Padahal yg dilakukan sebenarnya juga belum seberapa. Meskipun itu jauh lebih besar dari apa yg pernah saya lakukan, apa yang sanggup qiyadah lakukan.
@tifsembiring: Di PKS itu ya, saat ditunjuk jadi Presiden, saya tidak bisa apa2. Di sorong2 gitu. Buktinya, tidak ada hasil kerja saya yg besar. Jika ada, itu kerja kader2 yg ikhlas di bawah. Yang tak mau disebut namanya, yang mengurangi beras yg hendak dimasak isterinya, lalu meyumbangkannya.(tribunnews.com)