Kontroversi Partai Setan, Gerindra: Itu Normatif, Tak Perlu Marah Dan Terpancing Kontroversi


www.gelora.co - Pernyataan tokoh senior Amien Rais soal dikotomi partai setan dan partai Allah jadi kontroversi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai ucapan mantan Ketua MPR itu sebagai sebuah kiasan.

"Saya kira kaitan dengan value nilai, konteksnya biasa," kata Fadli saat dihubungi, Sabtu (14/4/2018).

Dia mengatakan pengutipan hizbullah (partai Allah) dan hizbusy syaitan (partai setan) tersebut bukan dalam konteks parpol. Dua sebutan itu, menurutnya, merujuk pada kelompok atau golongan saja.

"Konteksnya kelompok dan golongan, ada golongan baik ada golongan tidak baik. Pak Amien Rais tidak menyebut nama partai," ucap Fahri, yang juga menjabat Wakil Ketua DPR.

Hal serupa dikatakan Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman. Menurutnya, pernyataan Amien normatif dan tak ada alasan orang untuk marah atas hal tersebut.

"Saya nggak melihat ada alasan orang marah pada Pak Amien Rais terkait pernyataan partai setan. Pernyataan itu normatif dan tidak menuduh parpol mana pun. Kecuali ada yang benar-benar tersindir karena perilakunya selama ini," cuit Habiburokhman seperti dilihat di akun Twitter-nya.

Menurutnya, pernyataan Amien sebaiknya dijadikan introspeksi bagi tindakan yang merugikan negara dan rakyat seperti korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun Habiburokhman juga tak menyebut pihak yang dimaksudnya untuk berintrospeksi diri.

"Jadikan saja pernyataan Pak Amien Rais itu bahan untuk introspeksi, yang juara korupsi, yang menikmati kebocoran keuangan negara, yang menyalahgunakan kekuasaan supaya insaf," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Amien Rais, yang juga Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212, berbicara tentang partai setan dan partai Allah saat memberi tausiah setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).

"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Orang-orang yang anti-Tuhan itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah, partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.

Amien tak membeberkan partai apa saja yang masuk kategori partai setan. Ditanya seusai acara, Amien menyatakan, yang dimaksudnya adalah cara berpikir, bukan partai dalam konteks politik praktis.

Pernyataan Amien ini jadi kontroversi. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengaku bingung dan sedih mendengar pernyataan Amien. Sementara itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengaku kesulitan mengikuti loncatan pemikiran eks Ketua MPR itu. Senada dengan keduanya, Ketum PPP M Romahurmuziy meminta tokoh senior PAN itu tidak membuat kontroversi dan polemik di tengah masyarakat.

Namun anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo meluruskan pernyataan Amien itu ada dasar kuat dalam konteks tauhid Islam sesuai Alquran, bukan dalam konteks parpol. Dradjad, yang dikenal sebagai loyalis sejati Amien, pun meminta semua pihak tak terpancing kontroversi.  (dtk)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :