Padahal, 10 Juni lalu Mahathir melakukan kunjungan ke Jepang setelah menjadi PM Malaysia.
Siapakah yang memberi masukan kepada Presiden Jokowi hingga tidak tahu jika kunjungannya ke Indonesia bukan yang pertama setelah menjadi PM Malayisa?
Jika dari pihak Kementerian Luar Negeri tidak mungkin, karena dipastikan lembaga di bawah pimpinan Retno Marsudi itu selalu update, terkait kunjungan pimpinan negara-negara sahabat sebelum melawat ke Indonesia.
Jika diperhatikan, Jokowi akhir-akhir ini sering didampingi Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Ali Mochtar Ngabalin, bukan oleh Juru Bicara Presiden, Johan Budi dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moledoko.
Apakah ada indiksi Jokowi dikibulin Ngabalin dalam hal ini, sehingga mengklaim kunjungan Mahathir Mohamad yang pertama setelah menjadi PM Malaysia?
Kunjungan Mahathir ke Jepang merupakan kunjungan kenegaraan ke luar negeri pertamanya, sejak dilantik sebagai kepala pemerintahan Malaysia pada 11 Mei 2018 lalu.
Bahkan, kunjungannya ke Jepang ini, sebenarnya sudah dijadwalkan sejak sebelum terpilih sebagai perdana menteri.
Jokowi melalui akun Twitter pribadinya @jokowi, Jumat (29/6), menulis PM Malaysia Mahathir Mohamad melakukan kunjungan perdananya ke luar negeri adalah Indonesia.
"Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia," tulis Jokowi. [rmol]