Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah merekomendasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
"Saya pikir pak Prabowo perlu mempertimbangkan usulan tersebut. Selama lima tahun pak Prabowo telah memainkan peran sebagai simbol figur di luar pemerintahan," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Senin (30/7/2018).
Meskipun demikian, Andreas Pareira menegaskan PDI Perjuangan dan koalisi pendukung petahana Joko Widodo (Jokowi) tidak gentar sedikit pun untuk menghadapi pasangan Prabowo-Salim Segaf, atau Prabowo-Ustaz Abdul Somad.
"Namun, hal ini kembali terpulang kepada Prabowo dan parpol pendukungnya, apakah Prabowo dan Ust Somad atau Salim Segaf cukup kuat menghadapi Jokowi?" katanya.
Apalagi imbuhnya, mengingat rakyat saat ini butuh bukti dan Jokowi sudah membuktikan selama 4 tahun memimpin negeri ini.
"Sementara prabowo maupun Ust Somad atau Salim Segaf lebih merupakan representasi figur politik dan figur pemimpin umat yang minim pengalaman dalam tugas pemerintahan," katanya.
Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah memutuskan rekomendasi calon presiden dan wakil presiden 2019.
Dalam forum yang digelar sejak Jumat lalu tersebut GNPF merekomendasikan Parabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018).
dan-ustaz-somad-atau-salim-segaf-cukup-kuat-menghadapi-jokowi.(wartakota)