“Hari ini, kami memutuskan bersama membentuk tim gabungan terpadu dari semua lembaga terkait,” kata Menko Polhukam Wiranto usai menggelar rapat koordinasi khusus (rakorsus) tentang pelanggaran HAM berat di kantornya, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Dia menuturkan, tim gabungan terpadu yang terdiri dari Kejaksaan Agung, Komnas HAM, Polri, dan Kemenkumham itu akan membedah satu per satu pelanggaran HAM masa lalu. “Bersama-sama untuk duduk membedah satu persatu secara jujur. Jujur kepada dia sendiri, jujur kepada masyarakat dan jujur kepada Tuhan. Kita bedah satu per satu di mana hambatannya,” ujarnya.
Menurut mantan panglima ABRI zaman orde baru itu, ada kemungkinan dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu diselesaikan melalui jalur nonyudisial. Kemungkinan itu bisa saja terwujud jika pemerintah memang tak mampu mendapatkan bukti yang cukup untuk menyelesaikan dugaan-dugaan pelanggaran di masa lalu.
Wiranto mengatakan, upaya pembentukan tim gabungan terpadu itu sebagai upaya transparansi kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi saling tuduh antarpihak. “Kami akan tampilkan kejujuran kepada masyarakat. Jangan sampai ada tuduh-menuduh. Kami ingin tuduhan pelanggaran HAM berat masa lalu itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wiranto menyebutkan, belum terungkapnya pelanggaran HAM masa lalu karena kurangnya pembuktian. Hasil penyelidikan Komnas HAM pun sampai saat ini belum lagi ada titik temu.
“Ada kendala-kendala yang dihadapi, antara lain kendala pembuktian. Dari Komnas HAM sudah melaksanakan penyelidikan, tetapi hasil penyelidikan ternyata belum memenuhi syarat di Kejaksaan Agung untuk dilanjutkan ke penyidikan dan penuntutan,” kata dia.
[ inews]
Mengetahui pernyataan wiranto netizenpun angkat bicara :
— Abdul Kholik (@abu_tamal) 30 Juli 2018
Menepuk air kedulang kepercik kemuka sendiri nanti nya https://t.co/R98GmTLpIL— #Dollars MEROKET 💫 🚀 (@Lambek11) 30 Juli 2018
Beri tahu bapak itu ya bang pic.twitter.com/Nj8MVfCZXA— Think with Intuitions (@srikandicyber) 30 Juli 2018
Ayo mbah wir yen wani dibuka kabeh sampe tekan kasus priok, Prabowo sdh nebus kesalahan dgn hilangnya karir militer, bgm dgn anda, bangYos, AMHP dan yg lain? Berani jujur hebat...mungkin alm pak AM Fatwa ketawa ngakak dengar kata2 anda— Agung S P (@agung_ismaya) 30 Juli 2018
— Ibrahim Garcia (@IbrahimGarcia19) 30 Juli 2018