“Saya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban,” ujar Din Syamsuddin.
Din mengaku mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi baru ia lakoni setahun terakhir. Namun dia tetap memutuskan mundur dari jabatan yang diberikannya tersebut.
Din mengungkapkan, alasan pengunduran dirinya ini karena Presiden Jokowi sudah resmi sebagai salah satu kontestan di Pilpres 2019 mendatang. Surat pengunduran dirinya pun sudah iya ajukan ke istana.
Din mengaku sampai saat ini belum bertemu dengan Presiden Jokowi. “Beliau sebagai presiden tapi juga beliau sebagai capres,” katanya.
Oleh sebab itu, dia ingin netral di Pilpres 2019. Bahkan organisasi kemasyarakatan (ormas) PP Muhammadiyah yang pernah dipimpinnya, sampai saat ini tetap konsisten netral. Tidak mendukung satu pasangan tertentu.
Sebab, menurutnya, PP Muhammadiyah dan dirinya memang harus netral, tidak boleh terlibat dalam politik praktis. “Kita punya khittah tidak terlibat dalan politik kekuasaan. Maka kita harus bersikap netral. Bukan netral tidak memilih,” jelasnya.