Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Bumiayu, Marhendi saat dikonfirmasi mengatakan, lokasi penyimpanan poster Raja Jokowi ini bermula dari laporan Yunal salah seorang relawan Projo. Disebutkan, awalnya Yunal mengenal Ade Irmanus Sholeh, orang yang bertanggunngjawab terhadap pemasangan poster raja Jokowi di wilayah Banyumas.
"Secara kebetulan, Ade dan Yunal itu tetangga. Keduanya warga Desa Dukuhturi Bumiayu," ujar Marhendi, Jumat (16/11/2018) siang.
Sejak poster raja Jokowi ramai diperbincangkan, Yunal meminta kepada Ade sampel poster tersebut untuk dilaporkan ke pengurus. Permintaan itu dipenuhi dengan membawa 200 lembar poster raja Jokowi.
"Jadi Ade itu koordinator untuk wilayah Banyumas. Gudangnya ada di Ajibarang Banyumas. Sejauh ini Ade melakukan pemasangan di Banyumas bukan di Brebes," ungkap pria yang akrab dipanggil Hendi itu.
Menurut Hendi, selain poster bergambar Raja Jokowi, tiap tiap koordinator juga menerima poster ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hanya saja, poster Raja Jokowi masih tersisa karena adanya pelarangan dari pengurus PDIP.
Dari keterangan Ade, pemasangan poster ini dilakukan oleh relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Kaukus Anak Muda Indonesia atau disingkat KAMI. Mereka mendapat suntikan dana pemasangan sebesar Rp.22.768.000.
Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma menyatakan, pemasangan poster itu bukan dilakukan oleh jajaran pengurus dan anggota PDIP.
"Ada instruksi dari pimpinan kami di Jateng untuk mencopot poster poster bergambar raja Jokowi. Itu karena bisa menjatuhkan Pak Jokowi," ujarnya singkat. [dtk]