Novel, yang juga jurubicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 menjelaskan bahwa kader PBB masyoritas merupakan orang-orang yang patuh pada ulama dan siap menjalankan hasil Ijtima Ulama II.
Dalam Ijtima II itu, sambungnya, ulama bersepakat mendukung pencalonan pasangan Prabowo Subianto-Ma’ruf Amin. Sementara Yusril sebagai pimpinan partai tidak mengindahkan aspirasi kader-kadernya itu.
"Yusril benar-benar zalim! PBB dan calegnya yang bergabung itu kan banyak yang taat kepada Ijtihad Ulama II, yang kurang lebih 70 persen ingin #2019GantiPresiden,” ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, sesaat lalu, Kamis, (8/11).
Ditambahkan Novel, akibat langkah Yusril, banyak pihak yang merasa dirugikan. Terutama dari kalangan perempuan yang menjadi caleg PBB.
"Kasihan para calegnya, apalagi yang wanita, benar-benar kecewa dan cukup 'stress' diserang dan ditinggal konstituen nya," tuturnya.
Lebih lanjut, Novel mengaku akan melakukan sebuah perjuangan bersama para kader dan caleg dari PBB untuk menyelamatkan ideologi partai.
“Kami akan menyelamatkan PBB dari kehancuran ideologisnya yang memang mengusung Islam kaffah atau syariat Islam," pungkasnya.
SUMBER : NUSANEWS.ID
Ditambahkan Novel, akibat langkah Yusril, banyak pihak yang merasa dirugikan. Terutama dari kalangan perempuan yang menjadi caleg PBB.
"Kasihan para calegnya, apalagi yang wanita, benar-benar kecewa dan cukup 'stress' diserang dan ditinggal konstituen nya," tuturnya.
Lebih lanjut, Novel mengaku akan melakukan sebuah perjuangan bersama para kader dan caleg dari PBB untuk menyelamatkan ideologi partai.
“Kami akan menyelamatkan PBB dari kehancuran ideologisnya yang memang mengusung Islam kaffah atau syariat Islam," pungkasnya.
SUMBER : NUSANEWS.ID