Bagi Raja, omongan Prabowo itu dianggap sebagai ciri khas kesombongan elite.
"Pernyataan Prabowo tampang Boyolali jelas-jelas menghina rakyat, merendahkan rakyat. Ini ciri khas kesombongan elite," kata Raja Juli dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa, 6 November 2018.
Raja menambahkan, Prabowo yang selalu berusaha tampil jadi representasi rakyat, namun itu hanya kesemuan palsu. Menurutnya, dengan aksi merendahkan masyarakat maka tak ada empati.
"Dia yang berusaha tampil jadi wakil rakyat, tapi muncul merendahkan rakyat. Mungkin dia tidak pernah diusir, sehingga rasa empati kepada rakyat tidak ada," ungkapnya.
Kemudian, ia mengingatkan seorang capres harus menjaga sikap dan pernyataannya. "Ada calon presiden yang mengaku wakil rakyat, melakukan candaan yang rendahan. Melecahkan orang lain, fisik orang lain," tuturnya.
Lalu, Raja menambahkan, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah meledek dirinya sendiri. Tapi, beda dengan Prabowo yang tak pernah melakukan itu.
"Gus Dur pernah meledek dirinya sendiri, tapi pernahkah Prabowo meledek dirinya sendiri? Dia selalu melecehkan rakyat," kata Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
(viva)