"Begini saja, saya tantang TKN Jokowi, nanti waktu debat nggak ada yang boleh bawa kertas catatan atau contekan. Biar rakyat tahu, apa isi pemikiran masing-masing kandidat. Berani nggak?" sebut jubir BPN, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (7/1/2019).
Andre menegaskan Prabowo-Sandiaga siap menjalani debat capres 2019. Soal tuduhan TKN bahwa kubu Prabowo-Sandiaga tak mau ada debat capres, Andre mengaku bingung.
"Untuk tanggal 17 Januari, tentu kandidat kami siap berdebat. Aneh saja narasi yang mereka bangun," sebutnya.
Politikus Partai Gerindra itu balik menyindir kubu Jokowi yang disebutnya tak setuju dengan penyampaian visi-misi capres-cawapres 9 Januari 2019.
"Pembacaan visi dan misi itu untuk tanggal 9 Januari ini yang tidak disetujui oleh TKN padahal dari BPN sudah memberi solusi. Kalau BPN Prabowo-Sandi tetap kandidat yang menyampaikan visi dan misi, TKN silakan stuntman. Tetap mereka tidak mau," ucap Andre.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, gerah dengan isu jagoannya takut menyampaikan visi misi. Arya mengungkap isi rapat dua kubu di KPU, yang menurutnya ada keengganan kubu Prabowo-Sandiaga untuk mengikuti debat.
"Saya agak kesal dengan isu-isu diluar yang mengatakan Pak Jokowi takut menyampaikan visi-misi. Sebenarnya ini nggak usah dibuka karena ada etika kita rapat tertutup di KPU, ada kedua tim ternyata malah dipelintir, dibuka yang enggak-enggak, kita posisinya jadi negatif, dikira kita takut menyampaikan visi-misi," kata Arya kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
"Kami sampaikan justru pihak 02 (Prabowo-Sandi) yang takut debat. Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan, mereka maunya hanya satu arah (yaitu pembacaan) visi-misi," sambungnya. [dtk]