Partai Gerindra setuju dengan imbauan Fahri. Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade menegaskan bahwa dana desa merupakan perintah undang-undang (UU).
"Memang kita tahu dana desa maupun Bansos ini, ini kan perintah UU. Ada UU sejak tahun 2014 bahwa siapa pun presiden harus melaksanakan dana desa ini, menyiapkan dana desa. Pak Prabowo (capres Prabowo Subianto) dalam menyiapkan Pilpres 2014 sudah berjanji kok dana desa di atas Rp 1 miliar kalau nggak salah," kata Andre saat dimintai tanggapan, Rabu (9/1/2019).
Andre menekankan dana desa bukan diambil dari kocek presiden. Besaran dana desa, sambung dia, merupakan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR.
"Nah dana desa maupun Bansos ini adalah dana APBN, dana rakyat, bukan dana pribadi Jokowi dan ini juga hasil kesepakatan antara DPR dengan pemerintah. Di mana di DPR itu juga ada partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo seperti Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN yang sama-sama menyepakati agar dana desa ini didistribusikan kepada rakyat," papar Andre.
Andre mengaku mendengar tudingan miring tentang dana desa yang tertuju kepada Prabowo. Dia memastikan kalau Prabowo menang di Pilpres 2019, dana desa akan tetap ada.
Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu juga meminta rakyat tak khawatir. Andre menjamin jika Prabowo menang di Pilpres, desa yang suaranya banyak ke Jokowi tetap mendapatkan dana desa.
"Kami banyak mendengar di bawah bahwa kalau Jokowi kalah 2019 dana desa akan dihilangkan, lalu yang tidak memilih Jokowi dana desanya tidak akan dibagikan atau dikurangi. Itu yang beredar di bawah. Isu-isu itu adalah hoax, kebohongan," tegasnya.
"Jadi masyarakat jangan takut untuk memilih Jokowi dan jangan takut untuk memilih Prabowo karena apapun pilihan Anda, dana desa tetap akan Anda dapatkan," imbuh Andre.
Sebelumnya, Fahri menyebut dana desa tahun 2019 senilai Rp 73 triliun. Dia juga memaparkan tentang dana Bansos 2019 yang nilainya Rp 34 triliun.
"Pemerintah ini baru mengumumkan belanja yang eksesif terhadap program kerakyatan. Kita tahu maksudnya, ada Rp 73 triliun dana desa, ini perlu di-warning. Ada penyiapan yang besar dana desa. Mulai cair pada bulan ini. Hati-hati itu 73 ribu desa itu ada uang besar yang mengalir ke desa," ujar Fahri dalam acara diskusi '2019, Adios Jokowi?' di Seknas Prabowo-Sandiaga di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
"Lalu ada dana macan-macam yang intinya untuk mengaktivasi rakyat bawah, ada juga yang bentuknya mungkin cash. Saya di DPR berkepentingan, melihat satu pertarungan yang benar. Maka saya ingin Prabowo-Sandi sampaikan ke publik tak ada hubungannya ke incumbent," papar Fahri.(detik)