1. Kodok/katak.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi saw beliau bersabda, “Janganlah kalian membunuh katak!” (Shahih, dalam kitab Shahih al-Jami’ ash-Shaghir [7390]).
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Utsman r.a, “Dilarang membunuh katak dengan alasan untuk obat-obatan,” (Shahih, dalam kitab Shahih al-Jami’ ash-Shaghir [6971]).
2. Ash-shurad
Shurad adalah burung berkepala besar dan berparuh besar, perutnya putih, punggungnya hijau, memangsa serangga dan burung kecil. Burung ini lebih besar dari burung pipit dan terkadang memangsa burung pipit.
3. Lebah.
Kebanyakan ulama mengatakan hukum lebah sama dengan semut dengan landasan hadist di atas, yaitu larangan membunuhnya dan larangan memakannya. Namun para ulama menerangkan bahwa larangan membunuh lebah karena menghasilkan madu yang berguna bagi manusia.
Kelima hewan ini haram dimakan. Dan semua hewan yang haram dibunuh maka memakannyapun haram. Karena tidak mungkin seekor binatang bisa dimakan kecuali setelah dibunuh.
4.Semut.
Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidak membahayakan dan tidak menyerang manusia. Adapun semut-semut kecil yang kadang termasuk wabah dan mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh, tapi sebaiknya membunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadist yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (HR Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud).
Larangan membunuh semut
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw. bahwa seekor seekor semut pernah menggigit salah seorang nabi. Nabi tersebut lalu memerintahkan untuk mendatangi sarang semut dan membakarnya. Tetapi kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya: Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu lantas kamu membinasakan satu umat yang selalu bertasbih.(Shahih Muslim No.4157)
5.Burung Hud-hud (sejenis burung pelatuk).
Burung Hud-hud adalah burung yang pernah berdialog dengan Nabi Sulaiman. Dan merupakan utusan Nabi Sulaiman yang menyampaikan surat kepada Ratu Bilqis.
6. Laba-laba.
Binatang penolong rasulullah ketika berada di dalam gua Tsur yang ditemani sahabat sejatinya Abu Bakar. Di dalamnya Rasulullah beserta Abu Bakar tidak henti-hentinya berzikir dan berdoa kepada Allah. Mereka bersembunyi dari orang-orang kafir Quraisy. Orang-orang itu kemudian mendatangi mulut gua untuk memastikan apakah benar nabi Muhammad dan Abu Bakar ada di dalamnya.
Tapi apa yang mereka dapati ketika sampai disana? di mulut gua ada sarang laba-laba yang sudah ada sebelum nabi Muhammad lahir. Di sana mereka juga mendapatkan dua ekor burung merpati. Mereka sangat yakin bahwa di dalam tidak ada orang. Dari kisah ini jelaslah peran laba-laba untuk menyelamatkan nabi Muhammad dari kejaran orang-orang kafir.
Wallahualam…
Semoga Bermanfaat, Jangan Lupa Sebarkan Kepada Sahabat Kita Yang Lain
Sumber : Pelbagai sumber