Kendati dari hasil penyelidikan Polri menunjukkan dugaan Kivlan Zen yang memerintah para eksekutor membunuh empat tokoh nasional.
"Tolong dikoreksi bahwa dari Polri tidak pernah mengatakan dalang kerusuhan itu adalah Pak Kivlan Zen. Nggak pernah,” tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai apel pasukan pengamanan sidang sengketa Pilpres di Silang Monas, Jakarta, Kamis (13/6).
Menurut Tito, Polri melalui Kadiv Humasnya, Irjen Mohammad Iqbal hanya menyampaikan kronologi serta rangkaian kerusuhan 21-22 Mei di beberapa titik. Ketika itu ada dua massa aksi berbeda, yakni damai dan perusuh.
Kelompok yang rusuh inilah yang ditindak polisi. Mereka membawa bom molotov, panah, parang, roket, mercon, hingga batu.
Selain itu juga didapati sebuah ambulans berisi bebatuan.
"Tapi tidak menyampaikan itu Pak Kivlan Zen (dalang), hanya disampaikan dalam peristiwa itu ada korban sembilan orang meninggal dunia di samping luka-luka baik dari kelompok perusuh maupun dari petugas," ulas Tito. [rmol]