Tiga bulan tanpa kabar, ternyata rumah tangga Oma Martha Potu (82) dan Sofian Loho (28) sedang dilanda prahara.
Agustus silam, Sofian mengalami musibah ditikam temannya saat bekerja di sebuah bengkel di Kotamobagu,
Pertikaian berawal ketika temannya mengejek suami Oma Martha tersebut karena menikahi wanita sepuh. Awalnya, perkelahian tangan kosong dimenangkan Sofian.
Namun pria tersebut pulang dan mengambil pisau untuk menikam Sofian.
Kasus ini terbawa hingga ke kantor polisi dan diproses hukum.
Awal pekan ini, publik kembali digemparkan kabar terbaru rumah tangga pasangan yang terpaut usia 54 tahun ini.
Bukan lagi soal kemesraan tapi soal keretakkan rumah tangga.
Padahal sepasang kekasih yang terlanjur mengumbar kemesraan mereka di media sosial hingga di televisi nasional.
Ternyata, Oma Martha melaporkan suaminya ke polisi karena menelantarkannya selama 3 bulan.
Dia tak mendapat kabar selama tiga bulan dari suaminya. Sehingga tak dinafkahi lahir batin dari suaminya.
Kamis (16/11/2017) siang, Oma Martha datang ke Mapolres Minsel, guna melengkapi laporan terhadap suaminya, Sofian Loho.
Oma Martha Potu
Oma Martha Potu (Kolase Tribun Manado)
Oma Martha mengenakkan pakaian serba pink sampai sepatunya berwarna pink.
Terlihat sehat, Oma Martha perlahan-lahan menuju ruangan Reskrim bertemu petugas kepolisian.
"Sofian pergi sejak tiga bulan lalu dengan alasan bekerja, namun ada informasi dia tinggal bersama wanita lain," ujarnya.
Oma Martha berharap Sofian segera diproses hukum agar sadar dan berubah atas tindakannya.
"Sofian, sampai ketemu ya di Polres," ujarnya.
Oma Martha mengaku sudah kecewa berat dan tidak cinta lagi kepada suaminya karena terlanjur sakit hati.
"Walaupun Ia datang untuk minta maaf, saya tidak akan berikan Sofian, maaf. Hati sudah terlanjur kecewa," ucap Sofian
Katanya, kalaupun akan ketemu mungkin di Polres saja agar semua tindakan dan kesalahan Sofian bisa terbuka.
"Yang pasti proses ini harus terus jalan agar ada efek jerah atas tindakan Sofian," ujar Oma Martha.
Dia pun mengungkap sudah 3 bulan ditinggalkan Sofian dan selama itu juga pisah ranjang dengannya.
"Saya tidak kangen sama dia, toh semua baju telah diangkut semua tak ada satupun pakaian tersisa," tuturnya.
Bahkan foto pernikahan sudah tak ada yang tersisah, hanya ada satu foto ukuran 10 R dan dirusak dan disimpan Sofian.
Katanya selama beberapa bulan berumah tangga, biaya hidup hanya bergantung kepada saudara dan pimpinan gerejanya. Sofian tak lagi menafkahinya
"Kadang saudara memberikan makanan dan ketika ada uang saya membeli sendiri," katanya
Sofian belum mampu membiayai kebutuhan rumah tangga, jadi Oma Martha juga berusaha mendapatkan uang sendiri.
Pernah saat tak punya uang, ada beberapa barang seperti kulkas dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kalau Sofian ketika ada uang paling dia gunakan untuk minum (miras)," tutur Oma Martha.
Ketika ada masalah dengan Sofyan, dia memilih mengalah dari suaminya tersebut.
"Saat bersama memang banyak masalah, tapi kami berdua dapat selesaikan masalah tersebut," ungkapnya
sumber: tribunnews.com