Kematian warga Banjar Pande, Desa Kediri, itu membuat sang pacar NP (12) panik dan shock berat. Ia tak menyangka kekasihnya itu meninggal mendadak di sampingnya.
Kejadian bermula ketika korban menghubungi pacarnya NP, asal Banjar Lebah, Desa Bongan, Tabanan melalui via sambungan telepon.
Melalui telepon, korban mengajak pacarnya bertemu di Pantai Batu Tampih, Desa Pangkung Tibah, Kediri. Aditya kemudian menjemput pacarnya sekitar pukul 15.00.
Sepangasang kekasih ini langsung berangkat menuju pantai tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Di sebuah gang di Pantai Batu Tampih, Aditya berhenti sebentar untuk membeli rokok.
Selanjutnya sepasang kekasih itu kembali melanjutkan perjalanan menuju pantai. Sesampai di Pantai Batu Timpah obrolan santai keduanya terjadi.
Kala itu sepasang kekasih ini masih berada di atas sepeda motor. Hingga tak lama kemudian kekasih Aditya mengajak untuk pulang. Tapi, mendadak Aditya tidak menjawab.
Aditya justru tertelungkup di stang speedometer motornya. Tangannya mulai dingin. Sementara dari mulut keluar buih putih.
Pacar korban berusaha membangunkan korban. Namun, tidak ada reaksi. Pacar korban yang panik langsung meminta pertolongan warga yang berada di sekitar pantai.
Sempat diberikan pertolongan, tapi tetap Aditya tak ada reaksi. Akhirnya Ega dan warga sekitar langsung membawa Aditya ke RSU Nyitdah, Kediri untuk diperiksa dan diberikan bantuan medis. Sayangnya nyawa kekasihnya tidak dapat tertolong.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma membenarkan kejadian tersebut. “Diduga korban meninggal akibat serang jantung. Karena berdasar dari riwayat penyakit korban, diketahui korban telah lama mengidap penyakit jantung, dan itu pun juga diakui oleh keluarga korban,” ucap AKP Surya Kusuma.