Jurubicara TKN Jokowi-Maruf, Roosdinal Salim mengaku sepakat dengan Hendropriyono karena pada dasarnya, paham khilafah masih saja dibicarakan, sementara organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dibubarkan oleh pemerintah.
"Ormas itu (HTI) sudah ditutup. Tapi kok masih diperbincangkan," ujar dia dalam diskusi bertajuk "Debat Keempat, Isu Khilafah, Pancasila, dan Proxi War," di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).
Lebih lanjut, sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa tokoh agama yang berpikiran "keras" ada di pihak Prabowo-Sandi. Mereka itu melakukan provokasi terhadap masyarakat saat berceramah.
Nah, jika aksi itu terus berlanjut, maka dikhawatirkannya ideologi khilafah akan berkembang. Beberapa daerah yang penduduknya mayoritas non muslim pun dikhawatirkan akan memerdekakan diri.
"Mau pecah republik ini kalau pakai khilafah? Mau Bali merdeka? Mau Papua merdeka?" pungkas Roosdinal Salim. [rmol]