Dugaan itu muncul setelah ratusan relawan 02 menggelar aksi di depan Kantor Bawaslu pada Jumat 10 Mei 2019 lalu. Usai menyantap makanan, beberapa dari mereka merasa keracunan dan dirawat di RSCM Jakarta.
"Tadi saya bertemu dengan Ibu Mulia, yang adalah korban yang sempat dirawat di RSCM," kata Sandi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto Menteng Jakarta, Minggu 12 Mei 2019.
Sandi menuturkan, korban ini menceritakan awal mula dia dan sejumlah relawan keracunan usai menyantap makanan, ada gangguan di pencernaan sampai kepala pusing.
Relawan yakin bahwa keracunan ini bukan tanpa sengaja. Sebab akibat kejadian itu, para korban sampai harus dirawat.
"(Korban) minta diaudit karena banyak sekali korbannya. Dari tahu katanya," ucap Sandi.
Dia berpesan, agar relawan tetap berhati-hati. Karena aksi-aksi serupa akan dilakukan lagi ke depannya. Ia meminta agar makanan yang dikonsumsi adalah yang layak.
Peristiwa keracunan itu, menurut Sandi, agak mirip dengan kejadian meninggalnya anggota KPPS seperti di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
"Gejalanya mirip-mirip dengan KPPS yang Pak Taufik (Ketua Gerindra DKI) sampaikan di Warakas (Jakarta Utara), muntah-muntah, lambung dan ke belakang (buang air besar) yang tidak berhenti," katanya. [vv]